Pesawat Rusak, Jemaah Haji Kloter UPG-31 Batal Pulang,Madinah, Arab Saudi – Keberangkatan pulang jemaah haji kloter UPG-31 dari Madinah di Arab Saudi terpaksa ditunda akibat kerusakan pada pesawat yang ditugaskan untuk mengangkut mereka.
Pesawat Rusak, Jemaah Haji Kloter UPG-31 Batal Pulang
Perwakilan dari PT Angkasa Pura, selaku pengelola penerbangan haji, membenarkan adanya kendala teknis pada pesawat yang mengakibatkan penundaan keberangkatan. “Kami telah melakukan pengecekan dan inspeksi menyeluruh terhadap pesawat. Hasilnya, ditemukan kerusakan pada beberapa komponen vital yang memerlukan perbaikan lebih lanjut,” jelas perwakilan PT Angkasa Pura.
Pihak maskapai penerbangan bekerja sama dengan tim teknisi untuk melakukan perbaikan secepatnya. Namun, diperkirakan proses perbaikan membutuhkan waktu yang tidak singkat, sehingga keberangkatan jemaah haji kloter UPG-31 harus ditunda hingga perbaikan selesai.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat penundaan ini. Kami berkomitmen untuk segera menyelesaikan perbaikan dan memastikan keberangkatan jemaah haji dapat dilakukan dengan aman dan nyaman,” tambah perwakilan PT Angkasa Pura.
Penundaan ini menimbulkan kekhawatiran dan kegelisahan di kalangan jemaah haji kloter UPG-31. Mereka berharap proses perbaikan pesawat dapat segera selesai agar bisa segera kembali ke tanah air.
Menanggapi hal ini, pihak Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag) telah memberikan dukungan penuh kepada jemaah haji kloter UPG-31. “Kami telah berkoordinasi dengan pihak maskapai penerbangan, PT Angkasa Pura, dan otoritas penerbangan Saudi Arabia untuk memastikan jemaah haji kloter UPG-31 mendapatkan pelayanan terbaik selama penundaan ini,” ujar perwakilan Kemenag.
Kemenag juga telah menyediakan fasilitas dan layanan tambahan bagi jemaah haji kloter UPG-31, seperti penggantian makanan dan minuman, serta tempat istirahat yang nyaman.
Pihak Kemenag menghimbau kepada jemaah haji kloter UPG-31 untuk tetap tenang dan sabar menunggu kepastian keberangkatan. “Kami akan terus memberikan informasi terbaru terkait perkembangan perbaikan pesawat dan jadwal keberangkatan yang baru,” tutup perwakilan Kemenag.